Secara
terminology kaligrafi kontemporer berasal dari bahasa asing yang berarti zaman
sekarang atau masa kini.
Di katakan
demikian, karena kaligrafi ini menjauhkan diri dari ikatan-ikatan baku, dan
menyimpang dari aturan lama dengan merajuk pada gaya masa kini yang pernah
dinamika dan kreatiftas dalam menciptakan karya yang serba aneh dan unik.
Dipercaya bahwa
tahun ke 70-an merupakan titik awal kebangkitan angkatan seni rupa komtemporer.
Ini mungkin di karenakan proses perkembangan seni rupa modern yang awalnya
tumbuh di barat merabat ke Timur Tengahdan bagian-bagian dunia islam yang
termasuk Indonesia.
Cirri-ciri
Kaligrafi Kontemporer
Cirri-ciri
pelangaran terhadap kaligrafi yang menunjukkan kebebasan kreatif:
1. Mengabaikan
sama sekali bentuk anatomi huruf khat murni ini sebagai suguhan khas pelukis.
2. Hasil
kombinasi imajinasi pelukis dengan gaya murni yang suadah populer.
Corak Kaligrafi
kontemporer
Kaligrafi islam
kontemporer merupakan karya pembrontakan atas kaidah-kaidah murni kaligrafi
klasik seperti naskhi,tsulus,farisi,diwani,diwani jali,kufi,dan riq’ah.
Ismail dan lamya Al-faruqi membagi corak kaligrafi kontemporer
menjadi 5 kategori, yaitu tradisional, figural, ekspresionis, simbolik dan
abstrak.
1. Kaligrafi
tradisional
Kaligrafi ini
menunjukan kesesuaian dengan tradisi khat masa lalu dengan pengaturan yang
indah dari huruf-huruf ketimbang menampilkan lukisan kaligrafi figura alam.
2. Kaligrafi
Figura
Dinamakan figura
karena kaligrafi kontemporer ini mengabungkan motif-motif figura dengan
unsur-unsur kaligrafi melalui brbagai cara gaya seperti motif daun atau bunga,
figur manusia atau binatang yng di tulis secara kaligrafi.
3. Kaligrafi
Ekspresionis
Gaya karya-karya
kaligrafi kontemporer ini berhubungan dengan perkembangan-perkembangan ukuran
dalam estetika barat. Meskipun para kaligrafer ekspresionoinis
menggunakan”perbendaharaan kata”warisan arsitek isalam mereka jauh berpindah
dari contoh”grammar”kaligrafi yang asli, visual dan pribadi terhadap
objek-objek orang-orang atau peristiwa yang di gambarkan.
4.Kaligrafi
Simbosis
Dengan memaksakan
penyatuan melalui kombinasi makna-makna peranan huruf-hurufnya sebagai
penyampai pesan yang dinaifkan ini sangat ketara dalam disain-disain kaligrafi
kontemporer yang menggunaka huruf arab
sebagai simbol suatu gagasan atau ide-ide yang kompleks. Misalnya huruf sin di
asosiasikan denagan saif(pedang) atau sikkin(pisau).
5. Kaligrafi
Abstrak
Al-Farugi
menyebut gaya kaligrafi kontemporer dengan julukan ”khat palsu atau khat
kabur mutlak”. Kerena menunjukan corak-corak yang menyamai huruf-huruf atau
perkataan. Tetapi tidak mengandung apapun yang di kaitkan dengannya.
0 komentar:
Posting Komentar