Kamis, 21 November 2013

KALIGRAFI KONTEMPORER

         
Pendahuluan

Secara terminology kaligrafi kontemporer berasal dari bahasa asing yang berarti zaman sekarang atau masa kini.
Di katakan demikian, karena kaligrafi ini menjauhkan diri dari ikatan-ikatan baku, dan menyimpang dari aturan lama dengan merajuk pada gaya masa kini yang pernah dinamika dan kreatiftas dalam menciptakan karya yang serba aneh dan unik.
Dipercaya bahwa tahun ke 70-an merupakan titik awal kebangkitan angkatan seni rupa komtemporer. Ini mungkin di karenakan proses perkembangan seni rupa modern yang awalnya tumbuh di barat merabat ke Timur Tengahdan bagian-bagian dunia islam yang termasuk Indonesia.


Cirri-ciri Kaligrafi Kontemporer

Cirri-ciri pelangaran terhadap kaligrafi yang menunjukkan kebebasan kreatif:

1. Mengabaikan sama sekali bentuk anatomi huruf khat murni ini sebagai suguhan khas pelukis.
2. Hasil kombinasi imajinasi pelukis dengan gaya murni yang suadah populer.

Corak Kaligrafi kontemporer

Kaligrafi islam kontemporer merupakan karya pembrontakan atas kaidah-kaidah murni kaligrafi klasik seperti naskhi,tsulus,farisi,diwani,diwani jali,kufi,dan riq’ah.
Ismail dan lamya Al-faruqi membagi corak kaligrafi kontemporer menjadi 5 kategori, yaitu tradisional, figural, ekspresionis, simbolik dan abstrak.

1. Kaligrafi tradisional

Kaligrafi ini menunjukan kesesuaian dengan tradisi khat masa lalu dengan pengaturan yang indah dari huruf-huruf ketimbang menampilkan lukisan kaligrafi figura alam.

2. Kaligrafi Figura

Dinamakan figura karena kaligrafi kontemporer ini mengabungkan motif-motif figura dengan unsur-unsur kaligrafi melalui brbagai cara gaya seperti motif daun atau bunga, figur manusia atau binatang yng di tulis secara kaligrafi.

3. Kaligrafi Ekspresionis

Gaya karya-karya kaligrafi kontemporer ini berhubungan dengan perkembangan-perkembangan ukuran dalam estetika barat. Meskipun para kaligrafer ekspresionoinis menggunakan”perbendaharaan kata”warisan arsitek isalam mereka jauh berpindah dari contoh”grammar”kaligrafi yang asli, visual dan pribadi terhadap objek-objek orang-orang atau peristiwa yang di gambarkan.

4.Kaligrafi Simbosis

Dengan memaksakan penyatuan melalui kombinasi makna-makna peranan huruf-hurufnya sebagai penyampai pesan yang dinaifkan ini sangat ketara dalam disain-disain kaligrafi kontemporer yang menggunaka  huruf arab sebagai simbol suatu gagasan atau ide-ide yang kompleks. Misalnya huruf sin di asosiasikan denagan saif(pedang) atau sikkin(pisau).

5. Kaligrafi Abstrak

Al-Farugi menyebut gaya kaligrafi kontemporer dengan julukan ”khat palsu atau khat kabur mutlak”. Kerena menunjukan corak-corak yang menyamai huruf-huruf atau perkataan. Tetapi tidak mengandung apapun yang di kaitkan dengannya.







0 komentar:

Posting Komentar

Kontributor

Diberdayakan oleh Blogger.