DI PONDOK MODERN DARUSSALAM
GONTOR PONOROGO
TAHUN AJARAN 1424 -1425 H
OLEH : DRS. KH IMAM BADRI
Anak-anakku
terlebih dahulu saya menghimbau kepada bapak-bapak guru dan anakku semuanya
supaya konsentrasi, mengikuti segala kegiatan di dalam pekan perkenalan ini
termasuk mendengarkan, mengikuti pidato-pidato pimpinan pondok, termasuk
bapak-bapak guru dan juga saudara-saudara mahasiswa ISID.
Anak-anakku alhamdulillahirabbi’alamin acara demi acara
didalam rangkaian khutbatul arsy ini saya lihat, saya perhatikan berjalan
dengan baik sekali, meskipun secara jujur diakui disana sini memang ada kekurangannya.
Panitia telah bekerja giat, anak-anak kelas enam prima alhamdulillah.
Anak-anakku semuanya harus mengikuti pekan perkenalan ini, anak-anak yang sekarang
berada di Australia, teman-temanmu mengikuti jambore perkemahan di Australia
sebanyak 11 orang, tadi pagi jam delapan sudah sampai di Adelaine di Australia.
Inipun tidak bebas dari pada Khutbatul Arsy maka anak-anak santri ang tidak
mmengikuti Khutbatul Arsy sekarang ini pergi ke Australia jambore di Australia
mengkuti atau menunaikan ibadah haji kalau mereka sudah datang wajib di
karantina, tolong ustadz pengasuhan santri dengarkan baik-baik, anak-anak KMI
yang jambore di Australia atau santri Gontor yang
menunaikan ibadah haji wajib di karantina,mempelajari tentang Khutbatul Asy dan
diuji, kalau belum lulus jangan masuk kelas. Anak-anakku tadi malam hampir semua guru-guru tua, guru
senior, guru-guru muda hampir semuanya keliling pondok untuk mengetai medan
pondok menjelang apel tahunan untuk memberi support kepada anak-anakku yang
telah bekerja dengan sungguh-sungguh, bekerja secara mati-matian meskipun tidak
mati, tadi malam alhamdulillah saya sampaikan di mesjid Pusaka semua ini keluar dari pada kamarnya, keluar dari
pada rumahnya tapi kamar dan rumah harus tetap aman untuk mengetahui megan
pusatnya di lapangan dan juga di aula ini dan juga di tempat yang sepi dalam
pondok ini harus terjangkau dari perhatian kita, terjangkau dengan keliling
kita, yang bersembunyi-sembunyi disungai harus kita kita ketahui sedang apa.
Tadi malam telah dikerjakan dan terima kasih pada semuanya itu, keadaan semua itu harus dilanjutkan.
Anak-anakku yang sangat saya sayangi, alhamdullihirrobil alamin anak-anakku
untuk menyelenggerakan khutbatul arsy’ ini termasuk apel tahunan telah
dikeluarkan dana tidak kurang dari setengah miliar, luar biasa, kita bisa, kita
mampu, dari kita untuk kita, dari pondok
untuk pondok, dari santri untuk santri, ini yang disini belum yang
dipondok-pondok cabang,, saya perkirakan dana untuk apel tahunan ini satu
miliar.yang disini sekitar setengah miliar, 400 juta untuk melengkapi drum band, alhamdulillah. Maaf-maaf saja tidak ada
pondok yang bisa seperti ini, diluar jarang. Ini bukan untuk membanggakan diri.
Karena alat-alat ini sangat rumit, dengkok sedikit saja sudah berbeda, maka
setelah membeli alat-alat baru harus dirawat dengan baik, kemudian setelah
berunding dengan ust. Hasan alat-alat yang lama yang diperlukan oleh Darul
Ma’rifat kita serahkan kepada Darul Ma’rifat, sedang alat-alat yang tidak
diperlukan di Darul Ma’rifat diserahkan ke Darul Muttaqien.
Anak-anaku
alhamdullihirrobilalamin, masing-masing
menampilkan kebolehannya, luar biasa, guru-guru menampilkan kebolehannya
tidak ada yang ngantuk, pakaiannya prima-prima, jasnya hitam-hitam, bujunya
putih, kopiahnya hitam, luar biasa, memang sudah saya katakan semua sudah
prima, kesehatannya prima, perasaanya prima, otaknya prima, gerak-geriknya
prima. Saya katakan ke guru-guru muda tadi malam, kesehatanmu harus prima,
kalau kurang prima cari obat, bilaperlu makan telur ayam mentah. Nah anak-anakku alhamdullilah
drumbandnya prima seakan-akan ketika itu saya tidak berada di Gontor, saya
dibawa alun seakan-akan ketika itu saya berada di Senayan, seakan-akan berada
di Gelora Bung Karno. Alhamdulliah latihannya bukan main, pelatih-pelatihnya
luar biasa, yang dilatih lebih disiplin daripada yang melatih, sehingga yang
melatih itu ikut-ikut berdisiplin, seperti saya begini kadang-kadang terbawa
karena anak-anak disiplin datang pada waktunya terpaksa saya datang. Tablo
olahraga, penampilan olahraga berbeda dengan yang lalu, kalau dulu itu bersifat
lelucon, kadang-kadang juga kegadis-gadisan, lelucon, tapi ini tidak akan
tetapi menampilkan yang sesungguhnya walapun masih kurang bersungguh-sungguh,
saya setuju dengan hal ini, jadi tidak menampilkan lelucon tapi sungguh-sungguh
kalau perlu mendatangkan yang lebih hebat lagi, yang lebih sungguh-sungguh
lagi. Reog masya Allah sudah berhari-hari mereka latihan, singa depoknya ya
Allah sangat memukau apalagi anak-anak Depok dan sekitarnya, tepuk tangan luar
biasa, alhamdulilahirrobilalamin.
Anak-anakku,
tak kenal maka tak sayang, jangan-jangan anakku ada yang tidak mengikuti kurang
paham, untuk apa sih seperti ini, kita nih disuruh untuk belajar, hal-hal
seperti ini harus dikenalkan, sering
kita hadapi, sering kita dengarkan bahwa
kita ini tidak hanya mendidik tetang pede (percaya diri ) saja, tidak mendidik
ilmu atau eksak saja, tidak mendidik tentang bahasa arab saja, itu iya tapi
tidak itu saja. Anak-anakku ini semua pendidikan untuk menghadapi kehidupan,
pendidikan kehidupan, dimasyarakat ada khutbah, maka kita latih, dimasyarakat
ada olahraga, kita latih !, di masyarakat ada pidato, maka dilatih disini. Ada drum band, dilatih
disini, kebersihan diri masyarakat ada, dilatih disini, sampai-sampai bagian
bersih lingkungan bangga, “Annadzofatu minal iman”, ketika ditanya
tentang giandongnya, sapunya dibentangkan, luar biasa. Dan giandong itu sangat
penting, sampah-sampah dimana saja kita punguti, memang sampah itu dimana saja
selalu membuat masalah. Di Jakarta sampah menjadi masalah, begitupun disini
juga mulai menjadi masalah namun dengan adanya giandong ini, pondok sudah mulai
baik kebersihannya walapun perlu ditingkatkan. Anak-anakku kegiatan
selanjutnya, nanti malam dan selanjutnya masih ada pidato-pidato maka semua
harus diikuti. Mengenal pondok tidak hanya fisik pembangunanya saja tetapi
mengenal pondok itu kenalilah sejarahnya !, kenali prinsip-prinsip pondok,
pilosofis pondok, dst.memang banyak yang harus dipahami dan tidak boleh berhenti, maka dikatakan khutbatul arsy
itu tidak bisa hanya disampaik dalam dua atau tiga hari, satu minggupun belum
cukup untuk menyampaikan tentang pondok itu. Sudah disusai pekan perkenalan
atau pengenalan pondok ini disampaikan sepanjang tahun, baik di ISID maupun
disini, baik disini maupun di IKPM-IKPM, beberapa tokoh memperkenalkan pondok
ini, memberi pengertian kepada masyarakat, kepada IKPM, kepada keluarga, kepada
anak-anak semuanya. Memberi perkenalan pondok ini dengan lisan, dengan
pidato-pidato, dengan tulisan-tulisan wardun dan sebagainya, dengan tingkah
laku, bil kalam, bil hal, juga dengan tingkah laku juga dengan menulis untuk memperkenalkan
pondok. Inilah salah satu kekuatan pondok, siapa tahu disini ada chanel TV, TV
Pondok Modern Gontor.
Anak-anakku
kegiatan selanjutnya nanti malam ini akan disampaikan pidato Bapak Pimpinan
mengenai banyak hal. Umpayanya pondok itu apa ? Mengapa dikatakan modern ?
Pondok ini modern, modern tapi pondok, pondok tetapi modern . maka anda harus
kenal. Juga akan disampaikan tentang pendidikan pondok ini apa ?, panca jiwa
itu apa ? dasar idealnya panca jiwa, dasar operasionalnya panca jangka, harus
paham betul-betul tentang panca jiwa
pondok, tentang panca jangka pondok apa ? semua harus kenal sampai kelas
satupun harus hapal. Panca jiwa itu apa
saja ? panca jangka itu apa saja ? tidak sekedar hapal tapi mengerti, setelah
mengerti diamalkan, inilah. Akan disampaikan juga tentang pendidikan dan
pengajaran dipondok ini, seperti apa pendidikan ini ? apa tujuannya ? kalau
kelas satu tidak tahu ini bahaya, kelas enam apalagi lebih bahaya, apa sih
tujuan pendirian pondok ini ? padahal tujuan pendidikan itu penting sekali,
akan dibawa kemana anak-anak ini semua ini dibawa oleh pondok ? tujuannya
kemana ? tujuannya ke Mekah, apa ke Malaysia atau
ke Honolulu .
Anak-anakku,
kunci keberhasilan santri disini itu apa
? semuanya ingin berhasil, kuncinya itu apa ? nanti akan disampaikan. Yang
penting lagi kadang dipampangkan panjang seperti itu, “Datang kesini mencari
apa ?” ke Gontor apa yang kau cari ? kesini mencari apa ? mencari ijazah ? apa
mencari teman ? apa mencari enak ? apa mencari senang, apa mencari kiainya ?
apa mencari bahasa arabnya saja ? dst. Gontor itu ramuan, yang sudah diramu
sejak dulu, jadikan gulai ada nasinya, ada dagingnya, ada brambangnya, ada
kecapnya, semuanya itu merupakan ramuan yang harus dimakan semuanya. Ada olah raganya, ada muhadhorohnya,
ada organisasinya merupakan satu ramuan seperti gulai satu ramuan. Kamu membeli
gulai yang kamu piih kecapnya saja gebres-gebres, yang kamu makan brambangnya
saja kamu mengatakan nggak enak ini, gulai kok seperti ini kalau gulai dimakan
brambangnya saja tetapi kalau semua ramuan itu dimakan semuanya rasanya enak
sekali, satu piring masih tambah lagi dua piring, enak sekali! Ada dagingnya, ada daun jeruknya, begitu
seterusnya. Kamu harus kenal, datang kesini kamu mencari apa? Juga disiplin
akan diterangkan min tijanil ma’had hua attamasuk bin nidhom. Tanpa
disiplin rusak, dan anak-anakku dilatih berdisiplin, disiplin waktu, displin
ibadah, disiplin organisasi, disiplin pinjam meminjam, disiplin dalam
pergaulan, disiplin juga bahasa, apa saja bahasa itu. Cara mengajarkan
bagaimana? Untuk apa diajarkan bahasa ? Olah raga, semuanya harus olah raga
…………………..dst.
Tahun
ini adalah disebut sanah tarkiyah, tahun peningkatan bagi guru, bagi mahasiswa
yang sudah tidak mau ditingkatkan, tidak mau mengikuti kuliah, tidak mau
ditingkatkan sudahlah, Out! Pertimbangan pimpinan pondok sangat ringan,
mahasiswa, guru, yang tidak mau mengikuti kuliah. KMI ditingkatkan, Putri
ditingkatkan, bangunan juga ditingkatkan, syukur kalau kesejahteraan
ditingkatkan. Drumband ditingkatkan, semuanya ditingkatkan sesuai dengan
kemampuan pondok kita ini. Yang penting lagi untuk itu maka kita canangkan
sanah jiddiyah ( tahun kesungguhan ) yang memang oplak aplek tidak mau
mengurusi kepengurusan pindahkan! Diskors dsb, itu sangat ringan sekali. Tahun
peningkatan kebersamaan , kelihatannya kebersamaan ini mulai agak berkurang
maka mumpung awal tahun dibenahi. Kalau sukses awal tahun menolong sekali
sampai akhir tahun. Will Began Hope Done. Permulaan yang baik itu separuh dari
perjuangan, separuh dari pada kemenangan, separuh dari pada perbuatan. Maka ini
dimulai dengan yang sebaik-baiknya Will Began Hope Done. Tahun peningkatan
pengorbanan dengan kata lain tahun memerangi ego, memerangi ananiyah. Dimulai
dari ego bermunculan coba tahun ini kita perangi ego itu. Ego itu memang ada
tetapi kalau sudah terlanjur ego-ego itu sangat berbahaya terutama didalam
pondok ini. Tahun memerangi ananiya-ananiya dan ego, katakanlah maslahatul
ma’had fauqo maslakhatil afrod, maslakhatul ma’had fauqo maslakhatil ahli,
maslalhatul ma’had fauqo maslakhati organisasi dan golongan. Sekali lagi yang
penting anak-anakku adalah hasrul afkar dalam beberapa waktu ini terutama
guru-guru, pengurus semua santri. Yang
menghadap ke pimpinan pondok supaya dibatasi, kadang-kadang kepentingan pribadi
supaya agak dibatasi, tengah-tengah musyawarah, tengah-tengah berpidato nylonong sehingga pikiran kurang
bisa konsentrasi. Anak-anak yang minta ijazah dibatasi, ini betul-betul
konsentrasi kepada satu-satunya acara yaitu Khutbatul Arsy. Guru-guru, pengurus
semua santri. Undangan –undangan dari luar dibatasi, ceramah-ceramah diluar,
da’wah didesa-desa supaya dibatasi, supaya bisa kompak didalam menghadapi yang
satu ini.
Anak-anakku
selain dari pada itu anda perlu mengetahui apel atau kita ini semuanya pimpinan
pondok, bapak-bapak guru masih mengahadapi apel dan pidato pimpinan untuk
pondok cabang. Pondok putri apel, Pimpinan pondok datang. Pondok Magelang,
pondok Kediri, Pondok di Banyuwangi, kalau di Budahua sekarang ini menghadapi
ujian pertengahan tahun, di Kendari sekarang ini ujian pertengahan tahun. Dulu
sudah pernah ada khutbatul arsy di awal tahun. Sedangkan energi dan
tenaga-tenaga kamu semuanya itu. Maka dari itu tolong bapak-bapak,
saudara-saudara, anak-anakku doakanlah kami ini semuanya, semoga kita ini
diberi kekuatan lahir dan batin, semoga KH. Sukri Zarkasyi lekas diberi
kekuatan jasmani dan rokhani, lekas sembuh mudah-mudahan dalam waktu 2 atau 3
hari ini bisa kembali ke Gontor ini meskipun barang kali kesehatannya tidak
seprima dulu, apapun yang terjadi pondok harus berjalan dengan lancar, semoga
anak-anakku semuanya juga diberi kekuatan lahir dan batin, orang tuamu juga
begitu di beri kekuatan lahir dan batin, kekuatan lahir tidak cukup harus
diimbangi dengan kekuatan batin selain itu diberi hidayah dan taufik, kalau
hidayah allah dan taufik tidak diberikan kepada kita, kita bisa sesat. Ada ulama’ karena tidak
mendapat hidayah bisa sesat, profesor doctor ada kemungkinan bisa sesat karena
memang hidayah Allah tidak diberikan kepada mereka itu. Itu sebabnya kita
selalu mendekatkan diri kepada Allah supaya kita ini diberi hidayah dari Allah
swt, Amin.SEmuanya banyak yang kita pikirkan ini apalagi kalau sudah kita
sampaikan tentang panca jangka supaya semuanya itu tidak lepas dari benak
pikiran pimpinan pondok, ketua-ketua lembaga, bapak-bapak guru dsb. Sungguh
berat kalau kita tidak diberi kekuatan tetapi kalau Allah memberi kekuatan
sedikit kepada kita Insya Allah kita melaksanakn semuanya itu meskipun ada
kekurangannya.
KULIAH UMUM BABAK PERTAMA APEL
TAHUNAN
DI PONDOK MODERN DARUSSALAM
GONTOR PONOROGO
TAHUN AJARAN 1423 -1424 H
OLEH : KH. HASAN ABDULLAH SAHAL
Apa yang ada dipondok ini sudah
banyak ditiru, jadi kita ini sudah ditiru seperti di Ngabar, Arissalah, Al
Islam sampai di pondok pesantren alumni kalau apel tahunan ya seperti kita ini.
Juga pakai juri, pakai penilaian pakai atraksi-atraksi juga. Kita lihat di
Mantingan, di Mawaddah, di Darunnajah juga
saya pernah kesana diadakan seperti ini. Jadi tampaknya di seluruh
pondok alumni dan pondok cabang diadakan apel tahunan dan polanya hampir sama
atau mirip atau ditambah atau dikurangi. Maka karena kita ini sudah ditiru dan
tampaknya yang ditiru ini masih baik kita jalankan terus nilainya, tingkatannya.
Anak-anakku sekalian kalau kita lihat malam jum’at ada alumni bicara dengan
saya “ Pak Hasan kalau udah malam jum’at seluruh Indonesia itu berteriak-teriak
jihad fi sabilillah, la itu muahdhoroh-muhadhoroh itu. Di Sumatera, di Aceh
kalau malam jum’at struggle, English
language very important kalau malam senin, jadi kalau malam jum’at kita tidak
terasa bahwasanya dari Sabang sampai merauke itu ada latihan berpidato, kita
tidak terasa antum hanya begitu untuk belajar berpidato teriak jihad-jihad,
atau belajar-belajar. Hari ini udah kita jalankan beberapa hal, memang selama
ini sudah kita nilai alhamdulillah baik. Jumlah yang ikut apel tahunan dari
siswa dan mahasiswa 4037 ( ini yang berdiri ) yang duduk ustadz-ustadz dan para
tamu 551, jadi jumlah semua yang ada di depan kamu semua 4588, belum orang
–orang kampung dan anak-anak kecil yang nonton kita dengan segala macamnya.
4500 pasang mata, 4500 pasang telinga. Pondok-pondok alumni ada juga hymen oh
pondokku. Lagu hymen oh pondokku dimana-mana mengharukan terutama untuk pondok
pesantren alumni atau para alumni IKPM-IKPM itu.
Sekarang
ini saya akan umumkan pemenang lomba gerak jalan antar konsulat :
- Yang
terjelek pertama : Konsulat Cirebon I
dengan nilai : 1020
- Yang
terjelek kedua : Konsulat Bekasi I
dengan nilai : 1075
- Yang
terjelek ketiga : Konsulat Aceh I
dengan nilai : 1090
- Yang
terbaik ketiga : Konsulat
Surabaya I dengan nilai : 1420
- Yang
terbaik kedua : Konsulat Ponorogo
Dalam I dengan nilai : 1465
- Yang
terbaik pertama : Konsulat Gresik I dengan
nilai : 1585
Nanti malam kita masih ada acara,
maka sekarang ini kita kumpulkan energi, kumpulkan tenaga untuk acara nanti
malam.
Aqulu qauli hadza nastagfirullah li wa lakum wa
sairil muminina wal muslimat men kulli dzanbin wastagfirullaha ghofururrohim.
Berikanlah kepada kami, kepada anak-anak kami kekuatan, kesehatan, kesabaran,
ketabahan sehingga bisa dengan baik menjalankan tugasnya. Wassalamu’alaikum
wr.wb
0 komentar:
Posting Komentar