Rabu, 20 November 2013

KULIAH UMUM BABAK PERTAMA APEL TAHUNAN


DI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR PONOROGO
TAHUN AJARAN 1424 -1425 H
OLEH : DRS. KH IMAM BADRI

Anak-anakku terlebih dahulu saya menghimbau kepada bapak-bapak guru dan anakku semuanya supaya konsentrasi, mengikuti segala kegiatan di dalam pekan perkenalan ini termasuk mendengarkan, mengikuti pidato-pidato pimpinan pondok, termasuk bapak-bapak guru dan juga saudara-saudara mahasiswa ISID.
            Anak-anakku alhamdulillahirabbi’alamin acara demi acara didalam rangkaian khutbatul arsy ini saya lihat, saya perhatikan berjalan dengan baik sekali, meskipun secara jujur diakui disana sini memang ada kekurangannya. Panitia telah bekerja giat, anak-anak kelas enam prima alhamdulillah. Anak-anakku semuanya harus mengikuti pekan perkenalan ini, anak-anak yang sekarang berada di Australia, teman-temanmu mengikuti jambore perkemahan di Australia sebanyak 11 orang, tadi pagi jam delapan sudah sampai di Adelaine di Australia. Inipun tidak bebas dari pada Khutbatul Arsy maka anak-anak santri ang tidak mmengikuti Khutbatul Arsy sekarang ini pergi ke Australia jambore di Australia mengkuti atau menunaikan ibadah haji kalau mereka sudah datang wajib di karantina, tolong ustadz pengasuhan santri dengarkan baik-baik, anak-anak KMI yang jambore di Australia atau santri Gontor yang menunaikan ibadah haji wajib di karantina,mempelajari tentang Khutbatul Asy dan diuji, kalau belum lulus jangan masuk kelas. Anak-anakku tadi malam hampir semua guru-guru tua, guru senior, guru-guru muda hampir semuanya keliling pondok untuk mengetai medan pondok menjelang apel tahunan untuk memberi support kepada anak-anakku yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh, bekerja secara mati-matian meskipun tidak mati, tadi malam alhamdulillah saya sampaikan di mesjid Pusaka semua  ini keluar dari pada kamarnya, keluar dari pada rumahnya tapi kamar dan rumah harus tetap aman untuk mengetahui megan pusatnya di lapangan dan juga di aula ini dan juga di tempat yang sepi dalam pondok ini harus terjangkau dari perhatian kita, terjangkau dengan keliling kita, yang bersembunyi-sembunyi disungai harus kita kita ketahui sedang apa. Tadi malam telah dikerjakan dan terima kasih pada semuanya itu,  keadaan semua itu harus dilanjutkan. Anak-anakku yang sangat saya sayangi, alhamdullihirrobil alamin anak-anakku untuk menyelenggerakan khutbatul arsy’ ini termasuk apel tahunan telah dikeluarkan dana tidak kurang dari setengah miliar, luar biasa, kita bisa, kita mampu, dari kita  untuk kita, dari pondok untuk pondok, dari santri untuk santri, ini yang disini belum yang dipondok-pondok cabang,, saya perkirakan dana untuk apel tahunan ini satu miliar.yang disini sekitar setengah miliar, 400 juta untuk melengkapi drum  band, alhamdulillah. Maaf-maaf saja tidak ada pondok yang bisa seperti ini, diluar jarang. Ini bukan untuk membanggakan diri. Karena alat-alat ini sangat rumit, dengkok sedikit saja sudah berbeda, maka setelah membeli alat-alat baru harus dirawat dengan baik, kemudian setelah berunding dengan ust. Hasan alat-alat yang lama yang diperlukan oleh Darul Ma’rifat kita serahkan kepada Darul Ma’rifat, sedang alat-alat yang tidak diperlukan di Darul Ma’rifat diserahkan ke Darul Muttaqien.
            Anak-anaku alhamdullihirrobilalamin, masing-masing  menampilkan kebolehannya, luar biasa, guru-guru menampilkan kebolehannya tidak ada yang ngantuk, pakaiannya prima-prima, jasnya hitam-hitam, bujunya putih, kopiahnya hitam, luar biasa, memang sudah saya katakan semua sudah prima, kesehatannya prima, perasaanya prima, otaknya prima, gerak-geriknya prima. Saya katakan ke guru-guru muda tadi malam, kesehatanmu harus prima, kalau kurang prima cari obat, bilaperlu makan telur ayam  mentah. Nah anak-anakku alhamdullilah drumbandnya prima seakan-akan ketika itu saya tidak berada di Gontor, saya dibawa alun seakan-akan ketika itu saya berada di Senayan, seakan-akan berada di Gelora Bung Karno. Alhamdulliah latihannya bukan main, pelatih-pelatihnya luar biasa, yang dilatih lebih disiplin daripada yang melatih, sehingga yang melatih itu ikut-ikut berdisiplin, seperti saya begini kadang-kadang terbawa karena anak-anak disiplin datang pada waktunya terpaksa saya datang. Tablo olahraga, penampilan olahraga berbeda dengan yang lalu, kalau dulu itu bersifat lelucon, kadang-kadang juga kegadis-gadisan, lelucon, tapi ini tidak akan tetapi menampilkan yang sesungguhnya walapun masih kurang bersungguh-sungguh, saya setuju dengan hal ini, jadi tidak menampilkan lelucon tapi sungguh-sungguh kalau perlu mendatangkan yang lebih hebat lagi, yang lebih sungguh-sungguh lagi. Reog masya Allah sudah berhari-hari mereka latihan, singa depoknya ya Allah sangat memukau apalagi anak-anak Depok dan sekitarnya, tepuk tangan luar biasa, alhamdulilahirrobilalamin.
            Anak-anakku, tak kenal maka tak sayang, jangan-jangan anakku ada yang tidak mengikuti kurang paham, untuk apa sih seperti ini, kita nih disuruh untuk belajar, hal-hal seperti  ini harus dikenalkan, sering kita hadapi, sering  kita dengarkan bahwa kita ini tidak hanya mendidik tetang pede (percaya diri ) saja, tidak mendidik ilmu atau eksak saja, tidak mendidik tentang bahasa arab saja, itu iya tapi tidak itu saja. Anak-anakku ini semua pendidikan untuk menghadapi kehidupan, pendidikan kehidupan, dimasyarakat ada khutbah, maka kita latih, dimasyarakat ada olahraga, kita latih !, di masyarakat ada pidato, maka dilatih disini. Ada drum band, dilatih disini, kebersihan diri masyarakat ada, dilatih disini, sampai-sampai bagian bersih lingkungan bangga, “Annadzofatu minal iman”, ketika ditanya tentang giandongnya, sapunya dibentangkan, luar biasa. Dan giandong itu sangat penting, sampah-sampah dimana saja kita punguti, memang sampah itu dimana saja selalu membuat masalah. Di Jakarta sampah menjadi masalah, begitupun disini juga mulai menjadi masalah namun dengan adanya giandong ini, pondok sudah mulai baik kebersihannya walapun perlu ditingkatkan. Anak-anakku kegiatan selanjutnya, nanti malam dan selanjutnya masih ada pidato-pidato maka semua harus diikuti. Mengenal pondok tidak hanya fisik pembangunanya saja tetapi mengenal pondok itu kenalilah sejarahnya !, kenali prinsip-prinsip pondok, pilosofis pondok, dst.memang banyak yang harus dipahami dan tidak  boleh berhenti, maka dikatakan khutbatul arsy itu tidak bisa hanya disampaik dalam dua atau tiga hari, satu minggupun belum cukup untuk menyampaikan tentang pondok itu. Sudah disusai pekan perkenalan atau pengenalan pondok ini disampaikan sepanjang tahun, baik di ISID maupun disini, baik disini maupun di IKPM-IKPM, beberapa tokoh memperkenalkan pondok ini, memberi pengertian kepada masyarakat, kepada IKPM, kepada keluarga, kepada anak-anak semuanya. Memberi perkenalan pondok ini dengan lisan, dengan pidato-pidato, dengan tulisan-tulisan wardun dan sebagainya, dengan tingkah laku, bil kalam, bil hal, juga dengan tingkah laku juga dengan menulis untuk memperkenalkan pondok. Inilah salah satu kekuatan pondok, siapa tahu disini ada chanel TV, TV Pondok Modern Gontor.
            Anak-anakku kegiatan selanjutnya nanti malam ini akan disampaikan pidato Bapak Pimpinan mengenai banyak hal. Umpayanya pondok itu apa ? Mengapa dikatakan modern ? Pondok ini modern, modern tapi pondok, pondok tetapi modern . maka anda harus kenal. Juga akan disampaikan tentang pendidikan pondok ini apa ?, panca jiwa itu apa ? dasar idealnya panca jiwa, dasar operasionalnya panca jangka, harus paham betul-betul tentang  panca jiwa pondok, tentang panca jangka pondok apa ? semua harus kenal sampai kelas satupun  harus hapal. Panca jiwa itu apa saja ? panca jangka itu apa saja ? tidak sekedar hapal tapi mengerti, setelah mengerti diamalkan, inilah. Akan disampaikan juga tentang pendidikan dan pengajaran dipondok ini, seperti apa pendidikan ini ? apa tujuannya ? kalau kelas satu tidak tahu ini bahaya, kelas enam apalagi lebih bahaya, apa sih tujuan pendirian pondok ini ? padahal tujuan pendidikan itu penting sekali, akan dibawa kemana anak-anak ini semua ini dibawa oleh pondok ? tujuannya kemana ? tujuannya ke  Mekah, apa ke Malaysia atau ke Honolulu.
            Anak-anakku, kunci  keberhasilan santri disini itu apa ? semuanya ingin berhasil, kuncinya itu apa ? nanti akan disampaikan. Yang penting lagi kadang dipampangkan panjang seperti itu, “Datang kesini mencari apa ?” ke Gontor apa yang kau cari ? kesini mencari apa ? mencari ijazah ? apa mencari teman ? apa mencari enak ? apa mencari senang, apa mencari kiainya ? apa mencari bahasa arabnya saja ? dst. Gontor itu ramuan, yang sudah diramu sejak dulu, jadikan gulai ada nasinya, ada dagingnya, ada brambangnya, ada kecapnya, semuanya itu merupakan ramuan yang harus dimakan semuanya. Ada olah raganya, ada muhadhorohnya, ada organisasinya merupakan satu ramuan seperti gulai satu ramuan. Kamu membeli gulai yang kamu piih kecapnya saja gebres-gebres, yang kamu makan brambangnya saja kamu mengatakan nggak enak ini, gulai kok seperti ini kalau gulai dimakan brambangnya saja tetapi kalau semua ramuan itu dimakan semuanya rasanya enak sekali, satu piring masih tambah lagi dua piring, enak sekali! Ada dagingnya, ada daun jeruknya, begitu seterusnya. Kamu harus kenal, datang kesini kamu mencari apa? Juga disiplin akan diterangkan min tijanil ma’had hua attamasuk bin nidhom. Tanpa disiplin rusak, dan anak-anakku dilatih berdisiplin, disiplin waktu, displin ibadah, disiplin organisasi, disiplin pinjam meminjam, disiplin dalam pergaulan, disiplin juga bahasa, apa saja bahasa itu. Cara mengajarkan bagaimana? Untuk apa diajarkan bahasa ? Olah raga, semuanya harus olah raga …………………..dst.
            Tahun ini adalah disebut sanah tarkiyah, tahun peningkatan bagi guru, bagi mahasiswa yang sudah tidak mau ditingkatkan, tidak mau mengikuti kuliah, tidak mau ditingkatkan sudahlah, Out! Pertimbangan pimpinan pondok sangat ringan, mahasiswa, guru, yang tidak mau mengikuti kuliah. KMI ditingkatkan, Putri ditingkatkan, bangunan juga ditingkatkan, syukur kalau kesejahteraan ditingkatkan. Drumband ditingkatkan, semuanya ditingkatkan sesuai dengan kemampuan pondok kita ini. Yang penting lagi untuk itu maka kita canangkan sanah jiddiyah ( tahun kesungguhan ) yang memang oplak aplek tidak mau mengurusi kepengurusan pindahkan! Diskors dsb, itu sangat ringan sekali. Tahun peningkatan kebersamaan , kelihatannya kebersamaan ini mulai agak berkurang maka mumpung awal tahun dibenahi. Kalau sukses awal tahun menolong sekali sampai akhir tahun. Will Began Hope Done. Permulaan yang baik itu separuh dari perjuangan, separuh dari pada kemenangan, separuh dari pada perbuatan. Maka ini dimulai dengan yang sebaik-baiknya Will Began Hope Done. Tahun peningkatan pengorbanan dengan kata lain tahun memerangi ego, memerangi ananiyah. Dimulai dari ego bermunculan coba tahun ini kita perangi ego itu. Ego itu memang ada tetapi kalau sudah terlanjur ego-ego itu sangat berbahaya terutama didalam pondok ini. Tahun memerangi ananiya-ananiya dan ego, katakanlah maslahatul ma’had fauqo maslakhatil afrod, maslakhatul ma’had fauqo maslakhatil ahli, maslalhatul ma’had fauqo maslakhati organisasi dan golongan. Sekali lagi yang penting anak-anakku adalah hasrul afkar dalam beberapa waktu ini terutama guru-guru, pengurus semua santri.  Yang menghadap ke pimpinan pondok supaya dibatasi, kadang-kadang kepentingan pribadi supaya agak dibatasi, tengah-tengah musyawarah, tengah-tengah  berpidato nylonong sehingga pikiran kurang bisa konsentrasi. Anak-anak yang minta ijazah dibatasi, ini betul-betul konsentrasi kepada satu-satunya acara yaitu Khutbatul Arsy. Guru-guru, pengurus semua santri. Undangan –undangan dari luar dibatasi, ceramah-ceramah diluar, da’wah didesa-desa supaya dibatasi, supaya bisa kompak didalam menghadapi yang satu ini.
            Anak-anakku selain dari pada itu anda perlu mengetahui apel atau kita ini semuanya pimpinan pondok, bapak-bapak guru masih mengahadapi apel dan pidato pimpinan untuk pondok cabang. Pondok putri apel, Pimpinan pondok datang. Pondok Magelang, pondok Kediri, Pondok di Banyuwangi, kalau di Budahua sekarang ini menghadapi ujian pertengahan tahun, di Kendari sekarang ini ujian pertengahan tahun. Dulu sudah pernah ada khutbatul arsy di awal tahun. Sedangkan energi dan tenaga-tenaga kamu semuanya itu. Maka dari itu tolong bapak-bapak, saudara-saudara, anak-anakku doakanlah kami ini semuanya, semoga kita ini diberi kekuatan lahir dan batin, semoga KH. Sukri Zarkasyi lekas diberi kekuatan jasmani dan rokhani, lekas sembuh mudah-mudahan dalam waktu 2 atau 3 hari ini bisa kembali ke Gontor ini meskipun barang kali kesehatannya tidak seprima dulu, apapun yang terjadi pondok harus berjalan dengan lancar, semoga anak-anakku semuanya juga diberi kekuatan lahir dan batin, orang tuamu juga begitu di beri kekuatan lahir dan batin, kekuatan lahir tidak cukup harus diimbangi dengan kekuatan batin selain itu diberi hidayah dan taufik, kalau hidayah allah dan taufik tidak diberikan kepada kita, kita bisa sesat. Ada ulama’ karena tidak mendapat hidayah bisa sesat, profesor doctor ada kemungkinan bisa sesat karena memang hidayah Allah tidak diberikan kepada mereka itu. Itu sebabnya kita selalu mendekatkan diri kepada Allah supaya kita ini diberi hidayah dari Allah swt, Amin.SEmuanya banyak yang kita pikirkan ini apalagi kalau sudah kita sampaikan tentang panca jangka supaya semuanya itu tidak lepas dari benak pikiran pimpinan pondok, ketua-ketua lembaga, bapak-bapak guru dsb. Sungguh berat kalau kita tidak diberi kekuatan tetapi kalau Allah memberi kekuatan sedikit kepada kita Insya Allah kita melaksanakn semuanya itu meskipun ada kekurangannya.
          











KULIAH UMUM BABAK PERTAMA APEL TAHUNAN
DI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR PONOROGO
TAHUN AJARAN 1423 -1424 H
OLEH : KH. HASAN ABDULLAH SAHAL

            Apa yang ada dipondok ini sudah banyak ditiru, jadi kita ini sudah ditiru seperti di Ngabar, Arissalah, Al Islam sampai di pondok pesantren alumni kalau apel tahunan ya seperti kita ini. Juga pakai juri, pakai penilaian pakai atraksi-atraksi juga. Kita lihat di Mantingan, di Mawaddah, di Darunnajah juga  saya pernah kesana diadakan seperti ini. Jadi tampaknya di seluruh pondok alumni dan pondok cabang diadakan apel tahunan dan polanya hampir sama atau mirip atau ditambah atau dikurangi. Maka karena kita ini sudah ditiru dan tampaknya yang ditiru ini masih baik kita jalankan terus nilainya, tingkatannya. Anak-anakku sekalian kalau kita lihat malam jum’at ada alumni bicara dengan saya “ Pak Hasan kalau udah malam jum’at seluruh Indonesia itu berteriak-teriak jihad fi sabilillah, la itu muahdhoroh-muhadhoroh itu. Di Sumatera, di Aceh kalau malam jum’at struggle,  English language very important kalau malam senin, jadi kalau malam jum’at kita tidak terasa bahwasanya dari Sabang sampai merauke itu ada latihan berpidato, kita tidak terasa antum hanya begitu untuk belajar berpidato teriak jihad-jihad, atau belajar-belajar. Hari ini udah kita jalankan beberapa hal, memang selama ini sudah kita nilai alhamdulillah baik. Jumlah yang ikut apel tahunan dari siswa dan mahasiswa 4037 ( ini yang berdiri ) yang duduk ustadz-ustadz dan para tamu 551, jadi jumlah semua yang ada di depan kamu semua 4588, belum orang –orang kampung dan anak-anak kecil yang nonton kita dengan segala macamnya. 4500 pasang mata, 4500 pasang telinga. Pondok-pondok alumni ada juga hymen oh pondokku. Lagu hymen oh pondokku dimana-mana mengharukan terutama untuk pondok pesantren alumni atau para alumni IKPM-IKPM itu.
            Sekarang ini saya akan umumkan pemenang lomba gerak jalan antar konsulat :
  1. Yang terjelek pertama : Konsulat Cirebon I dengan nilai : 1020
  2. Yang terjelek kedua    : Konsulat Bekasi I dengan nilai : 1075                     
  3. Yang terjelek ketiga    : Konsulat Aceh I dengan nilai : 1090
  4. Yang terbaik ketiga     : Konsulat Surabaya I dengan nilai : 1420
  5. Yang terbaik kedua     : Konsulat Ponorogo Dalam I dengan nilai : 1465
  6. Yang terbaik pertama  : Konsulat Gresik I dengan nilai : 1585
Nanti malam kita masih ada acara, maka sekarang ini kita kumpulkan energi, kumpulkan tenaga untuk acara nanti malam.
Aqulu qauli hadza nastagfirullah li wa lakum wa sairil muminina wal muslimat men kulli dzanbin wastagfirullaha ghofururrohim. Berikanlah kepada kami, kepada anak-anak kami kekuatan, kesehatan, kesabaran, ketabahan sehingga bisa dengan baik menjalankan tugasnya. Wassalamu’alaikum wr.wb
       



0 komentar:

Posting Komentar

Kontributor

Diberdayakan oleh Blogger.