Bangunan
ini terletak dikomplek perkantoran wali nagari dan adat, berdiri pada tahun
1934. Disamping kiri masjid terdapat jalan yang sudah di aspal menuju jalan
raya yang menghubungi kota Bukittinggi dan kota padang dan perumahan penduduk.
Disamping kiri masjid terdapat jalan setapak yang menghubungi perumahan
penduduk dan di bagian depan terdapat Kantor TPA / MDA. Sedangkan kantor nagari
padang luar tidak jauh letaknya dari komplek masjid tersebut kira – kira 12 m
dari masjid samping sebelah kiri belakang masjid.
Menurut
informasi dari Bapak Jufri Sultan Bagindo yang merupakan sekretaris Nagari
Padang Luar, mengatakan “Masjid ini merupakan masjid nagari. Pada dasarnya mesjid
yang kita lihat pada saat ini sudah mengalami perbaikan demi perbaikan” (
wawancara Tgl 7 maret 2013 ). Masjid jami' Padang Luar ini terdiri dari dua
tinggkat, tingkat dasar digunakan untuk tempat penginapan garin, tempat wudhu'
dan ruangan kelas TPA/MDA masjid jami'. Pada tingkat dua di gunakan untuk
tempat sholat, yang mana pintu masuknya berada pada sisi kiri kanan dan
belakang masjid.
Kalau
di lihat dari sisi luar masjid tidak kita temukan dinding yang ada Kaligrafi. Penerapan Kaligrafi di Masjid
Jami' Padang Luar, terletak pada bagian:
1)
Dinding
Mimbar tempat Khatib berkhutbah yang di tulis dengan tekhnik Pahat tentang
sebuah Hadist yang artinya Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan.
2)
Pada
dinding belakang mihrab, terdapat tulisan Allah dan Muhammad yang di hiasi
dengan ukiran ornamen timbul mengunakan teknik relief, dengan model huruf
memakai Khot Kufi.
3)
Pada
dinding shof depan sebelah kanan, terdapat tulisan Surat al-Baqarah ayat 208
yang artinya " Hai orang yang beriman masuklah kamu kedalam Agama Allah
secara keseluruhan dan janganlah kamu mengikuti kehendak Syetan, sesunggunhnya
Syethan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu ", di tulis dengan
mengunakan Khot Stulust. Di tambah dengan sedikit motif dan tulisan Asma ul
Husna al "Aliem " dan " al Qaabidh" .
4)
Pada
dinding shof depan sebelah kiri, terdapat tulisan Surat Ali Imran Ayat 102 yang
berisi tentang perintah bertaqwa kepada Allah SWT, di tulis dengan mengunakan
Khot sulus. Di samping kiri dan kanan juga di beri sedikit motif dan tulisan
Asma ulHusna " al Baasith " dan al – Qaabidh ".
5)
Pada dinding depan tengah di bawah Kubah ,
terdapat tulisan Surat al- Ahzam ayat 41 yang mengenai seruan atau perintah
untuk menyebut nama Allah dengan sebanyak-banyaknya, Surat al-An'am ayat 82
yang menjelaskan tentang larangan mencampur adukkan iman dengan kezhaliman ( syirik
), dan surat Al-Baqarah ayat 21 yang menjelaskan tentang perintah menyembah
Tuhan Yang Maha Esa.
6)
Pada
dinding sebelah kanan di bawah kubah, terdapat tulisan Surat al-Isra' ayat 82
yang menjelaskan tentang al-Qur'an sebagai penyembuh dan Rahmad bagi orang yang
beriman, surat ar-Ra'du yang menerangkan tentang keutamaan zikir, dan surat ali-Imran
177 yang menerangkan tentang tidak ada kerugian bagi Allah terhadap orang yang
Kafir dan surat al-Isra' ayat 42 yang menjelaskan tentang menghormati kedua
orang tua..
7)
Pada dinding belakang di bawah kubah, tertulis
surat Luqman ayat 18-19 yang berisi tentang larangan menyombongkan diri, surat
al-Baqarah ayat 256 yang menerangkan tentang tidak ada paksaan memasuki agama
Islam dan surat al baqarah ayat 257 yang berisi tentang Allah pelindung bagi
orang yang beriman,.
8)
Pada
dinding sebelah kiri di bawah kubah, terdapat surat al-Isra' ayat 31 mengenai
larangan membunuh anak karena takut miskin, surat ar-Ra'du ayat 28 tentang
keutaman zikir.
9)
Pada
dinding belakang di jalan masuk, di kelilingi oleh tulisan kalimat zikir
" subhanallah, al-Hamdulillah, Lailahaillallah dan Allahu akbar
", serta tulisan Allah dan Muhammad.
Penulisan Seni Kaligrafi pada Masjid Jami' Padang luar
ini mengunakan tiga teknik penulisan yang pertama teknik ukir pada mimbar, yang
kedua teknik relief pada bagian dinding depan belakang mihrab dan jalan masuk
utama di bagian belakang masjid dan teknik tulis di media kaca, dengan
mengunakan gaya khot tsulust dan kufi.
Warna yang di gunakan lebih dominan
warna hijau untuk dasar beground dan warna kuning untung tulisan. hiasan motif
geometris menghiasi bagian depan dan belakang dalam masjid, di buat dengan
mengunakan teknik relief.
0 komentar:
Posting Komentar