Rabu, 16 Oktober 2013

Pengertian Kaligrafi


1.    Perngertian Kaligrafi
      Kaligrafi adalah ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya, dan tatacara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun. Atau apa-apa yang ditulis di atas garis, bagaimana cara menulisnya dan menentukan mana yang tidak perlu ditulis, serta menggubah ejaan yang perlu digubah dan menentukan cara menggubahnya.”(Syeikh Syamsuddin al-Akfani, 1997 : bab “Hasyr al-Ulum”)   

2.    Kaligrafi “ Murni “ dan lukisan “ Kaligrafi “
Menurut  D. Sirojuddin AR ( 2000 ) di dalam  bukunya  Seni Kaligrafi Islam  mengemukakan perbedaan antara  Kaligrafi Murni dan Lukisan Kaligrafi, Kaligrafi Murni Ialah Kaligrafi yang mengikuti pola – pola khot yang telah ditetapkan dengan ketat. Yakni bentuk – bentuknya yang berpegang teguh pada rumus – rumus dasar kaligrafi yang telah baku.
Sedangkan lukisan kaligrafi adalah model kaligrafi yang digoreskan pada hasil karyatulis. Ataupun coretan kaligrafi yang dilukis- lukis sedemikian rupa biasanya dikombinasikan dengan warna seragam, bebas, umum tanpa mau terikat dengan rumus – rumus yang telah ditentukan.
3.    Jenis - Jenis Tulisan Khot

       Secara termilogis kaligarfi adalah tulisan tangan yang cantik atau rapi, dapat pula diartikan sebagai suatu seni dalam membuat tulisan. Dalam bahasa Arab sendiri kaligrafi disebut dengan fan al khat yang berarti seni tulis kadang pula hanya disebut dengan kata khat saja yang arti sebenarnya hanyalah garis, sementara subjek pelaku diistilahkan dengan khattat atau khuttat ( H. Nurul Makin. 1995: 1). Adapun jenis- jenis khot yang berkembang, yaitu :

1)   Naskhi

Naskhi adalah salah satu jenis khot yang paling awal berkembang. Itu pertama kali diperkenalkan oleh seorang master kaligrafer bernama Imam Muqlah pada abad ke-10. Kemudian dikembangkan lagi oleh Ibnu Bawwab dan para kaligrafer lainnya ke dalam tulisan teks al-Qur'an. Pada abad ke-3 dan ke-4 Hijriyah, pola naskhi bertambah indah berkat Ibnu Muqlah (272-328 H).
2)   Tsuluts
Khot tsuluts pertama kali dibuat pada abad ke-7 pada zaman khalifah Ummayyah akan tetapi baru dikembangkan pada akhir abad ke-9. Kata tsuluts berarti sepertiga, hal ini mungkin disebabkan karena tulisan ini memiliki ukuran lebih sepertiga dibandingkan dengan gaya tulisan lainnya. Tulisan ini juga paling populer untuk dekorasi masjid, mushalla, dan produk kaligrafi lainnya.
3)   Diwani
Tulisan ini berkembang luas di akhir abad ke-15 yang dipelopori oleh seorang  Ibrahim Munif dari Turki. Dan mencapai puncaknya pada abad ke-17 atas jasa seorang kaligrafer terkenal yaitu Shala Pasha. Diwani pernah menjadi tulisan favorit pada zaman kekaisaran Ottoman. Diwani adalah salah satu gaya khot yang diciptakan oleh masyarakat Turki Usmani. Peletak dasar-dasar kaedah dan ukuran huruf-hurufnya adalah Ibrahim Munif. Tulisan ini mulai populer setelah penaklukan kota Konstantinopel oleh Sultan Muhammad al-Fatih tahun 875 H. Karakter diwani dikenal dengan putarannya, sehingga tidak satupun huruf yang tidak mempunya lengkungan. Goresannya yang lentur dan lembut memudahkan.
4)   Ta'liq atau Farisi
Ta'liq artinya menggantung, karena tulisan gaya ini terkesan menggantung. Tulisan ini pertama kali dikembangkan oleh orang-orang Persia (Iran). Ta'liq disebut juga Farisi, termasuk gaya tulisan yang sederhana dan digunakan sejak awal abad ke-9. Abdul Hayy, seorang kaligrafer yang telah berperan besar di awal perkembangan tulisan ini.
5)   Riq'ah
Tulisan ini disebut juga dengan ruq'ah, yang dikembangkan dari nasakh dan tsuluts, namun ia tetap mimiliki ciri khas yang berbeda. Riq'ah lebih simpel dan sederhana, memiliki bentuk huruf tebal dengan batang huruf pendek dan huruf alif tidak pernah ditulis dengan berkepala.
6)    Kufi
Khufi termasuk tulisan paling dominan pada zaman dahulu. Ia dibuat setelah berdirinya 2 kota muslim yaitu Basrah dan Kufah pada dekade kedua era Islam sekitar abad ke-8 Masehi. Ia memiliki bentuk huruf yang proporsional kaku dan persegi. Dari kata Kufah maka tulisan ini dikenal dengan Kufi.
7)    Diwani Jali
         Diwani Jali adalah tulisan diwani yang bernuansa ornamen atau hiasan. Ia    pertama kali dikembangkan oleh Hafiz Uthman.
8)   Ijazah
Tulisan kaligrafi gaya Ijazah (Raihani) merupakan perpaduan antara gaya Tsuluts dan Naskhi, yang dikembangkan oleh para kaligrafer Daulah Usmani. Gaya ini lazim digunakan untuk penulisan ijazah dari seorang guru kaligrafi kepada muridnya. Karakter hurufnya seperti Tsuluts, tetapi lebih sederhana, sedikit hiasan tambahan, dan tidak lazim ditulis secara bertumpuk (murakkab).

0 komentar:

Posting Komentar

Kontributor

Diberdayakan oleh Blogger.