Selasa, 22 Oktober 2013

Masjid Jami’ Padang Luar Kabupaten Agam Sumatera Barat

Masjid Jami’  Padang Luar Kabupaten Agam Sumatera Barat

Bangunan ini terletak dikomplek perkantoran wali nagari dan adat, berdiri pada tahun 1934. Disamping kiri masjid terdapat jalan yang sudah di aspal menuju jalan raya yang menghubungi kota Bukittinggi dan kota padang dan perumahan penduduk. Disamping kiri masjid terdapat jalan setapak yang menghubungi perumahan penduduk dan di bagian depan terdapat Kantor TPA / MDA. Sedangkan kantor nagari padang luar tidak jauh letaknya dari komplek masjid tersebut kira – kira 12 m dari masjid samping sebelah kiri belakang masjid.

Menurut informasi dari Bapak Jufri Sultan Bagindo yang merupakan sekretaris Nagari Padang Luar, mengatakan “Masjid ini merupakan masjid nagari. Pada dasarnya mesjid yang kita lihat pada saat ini sudah mengalami perbaikan demi perbaikan” ( wawancara Tgl 7 maret 2013 ). Masjid jami' Padang Luar ini terdiri dari dua tinggkat, tingkat dasar digunakan untuk tempat penginapan garin, tempat wudhu' dan ruangan kelas TPA/MDA masjid jami'. Pada tingkat dua di gunakan untuk tempat sholat, yang mana pintu masuknya berada pada sisi kiri kanan dan belakang masjid.
Kalau di lihat dari sisi luar masjid tidak kita temukan dinding yang ada  Kaligrafi. Penerapan Kaligrafi di Masjid Jami' Padang Luar, terletak pada bagian:
1)   Dinding Mimbar tempat Khatib berkhutbah yang di tulis dengan tekhnik Pahat tentang sebuah Hadist yang artinya Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan.
2)   Pada dinding belakang mihrab, terdapat tulisan Allah dan Muhammad yang di hiasi dengan ukiran ornamen timbul mengunakan teknik relief, dengan model huruf memakai Khot Kufi.
3)   Pada dinding shof depan sebelah kanan, terdapat tulisan Surat al-Baqarah ayat 208 yang artinya " Hai orang yang beriman masuklah kamu kedalam Agama Allah secara keseluruhan dan janganlah kamu mengikuti kehendak Syetan, sesunggunhnya Syethan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu ", di tulis dengan mengunakan Khot Stulust. Di tambah dengan sedikit motif dan tulisan Asma ul Husna al "Aliem " dan " al Qaabidh" .
4)   Pada dinding shof depan sebelah kiri, terdapat tulisan Surat Ali Imran Ayat 102 yang berisi tentang perintah bertaqwa kepada Allah SWT, di tulis dengan mengunakan Khot sulus. Di samping kiri dan kanan juga di beri sedikit motif dan tulisan Asma ulHusna " al Baasith " dan al – Qaabidh ".
5)    Pada dinding depan tengah di bawah Kubah , terdapat tulisan Surat al- Ahzam ayat 41 yang mengenai seruan atau perintah untuk menyebut nama Allah dengan sebanyak-banyaknya, Surat al-An'am ayat 82 yang menjelaskan tentang larangan mencampur adukkan iman dengan kezhaliman ( syirik ), dan surat Al-Baqarah ayat 21 yang menjelaskan tentang perintah menyembah Tuhan Yang Maha Esa.
6)   Pada dinding sebelah kanan di bawah kubah, terdapat tulisan Surat al-Isra' ayat 82 yang menjelaskan tentang al-Qur'an sebagai penyembuh dan Rahmad bagi orang yang beriman, surat ar-Ra'du yang menerangkan tentang keutamaan zikir, dan surat ali-Imran 177 yang menerangkan tentang tidak ada kerugian bagi Allah terhadap orang yang Kafir dan surat al-Isra' ayat 42 yang menjelaskan tentang menghormati kedua orang tua..
7)    Pada dinding belakang di bawah kubah, tertulis surat Luqman ayat 18-19 yang berisi tentang larangan menyombongkan diri, surat al-Baqarah ayat 256 yang menerangkan tentang tidak ada paksaan memasuki agama Islam dan surat al baqarah ayat 257 yang berisi tentang Allah pelindung bagi orang yang beriman,.
8)   Pada dinding sebelah kiri di bawah kubah, terdapat surat al-Isra' ayat 31 mengenai larangan membunuh anak karena takut miskin, surat ar-Ra'du ayat 28 tentang keutaman zikir.
9)   Pada dinding belakang di jalan masuk, di kelilingi oleh tulisan kalimat zikir " subhanallah, al-Hamdulillah, Lailahaillallah dan Allahu akbar ", serta tulisan Allah dan Muhammad.
            Penulisan  Seni Kaligrafi pada Masjid Jami' Padang luar ini mengunakan tiga teknik penulisan yang pertama teknik ukir pada mimbar, yang kedua teknik relief pada bagian dinding depan belakang mihrab dan jalan masuk utama di bagian belakang masjid dan teknik tulis di media kaca, dengan mengunakan gaya khot tsulust dan kufi.

            Warna yang di gunakan lebih dominan warna hijau untuk dasar beground dan warna kuning untung tulisan. hiasan motif geometris menghiasi bagian depan dan belakang dalam masjid, di buat dengan mengunakan teknik relief.

0 komentar:

Posting Komentar

Kontributor

Diberdayakan oleh Blogger.